Minggu, 09 Mei 2010

mengulum


Aku keluar rumah dan mengunci pintu. Kira-kira jam sebelas malam. Tadi di YM aku barusan janjian sama cowok untuk ’kencan‘. Yaa... tahulah kencan yang kayak gimana. Kencan di warnet yang deket rumah. Warnet ini sudah terkenal, terkenal diam-diam tapi, kalau terkenal rame-rame bisa-bisa digebrek pulisi, dengan sebutan warnet mesum. Jadi kalau mau mencari persediaan film bokep tinggal bawa aja harddisk eksternal berkapasitas berapa puluh giga, tinggal copy dan nikmati di rumah. Beres. Juga tempat untuk kencan atau petting tersembunyi. Tempatnya juga asik, bilik tertutup dan tinggi. Selain itu musik di sana kenceng, jadi desashan yang lagi petting dijamin nggak bakal kedengeran. Sip pokoknya.

Aku masuk dan diberi nomor bilik sama mas penjaganya. Tidak perlu malu kalau datang ke sni pakai pakaian seksi, semua juga sudah tahu kalau datang ke warnet itu berarti ada apa-apanya. Aku waktu itu cuma pakai jaket kain warna krem dan celana pendek pink. Di balik jaket aku nggak pakai apa-apa. Nggak pakai beha, jadi waktu masuk ke warnet aku pura-pura bersedekap biar putingku nggak keliatan. Soalanya di situ banyak cowok, kan kalau aku diikutin waktu pulang bisa bahaya. Enggak ding,, malah enak.. wkwk.
Aku masuk bilik 11. Nyalain ym dan ngebuzz cowok yang tadi janjian mau kencan sama aku. Nggak lama kemudian ada suara ketuka di pintu bilik, dn cowok tinggai badan lumayan gemuk masuk ke dalam, dia kok keliatan tua ya? sialan, aku sedikit ketipu. Dia ngunci pintu bilik dan cengengsan. Dia duduk di depan komputer, dan mulai oegang mouse buka folder yang nyimpen film bokep. Janjiannya memang aku yang nyusul masuk ke warnet, karena sebelumnya dia sudah nongkrong di sana duluan. Kalau aku yang baru daten masuk ke biliknya dia, bakal keliatan banget soalnya komputerku belum ngebukak apa-apa di internet.

Kita nonton film bokep. Cwek di film itu mulai dirangsang- rangsang diremes-remes payudaranya. Napas cowok itum kayaknya umurnya tigapuluh 5an gitu mulai terdengar memburu napsu. Aku juga mulai terangsang tapi masih menahan diri. waktu mereka di film mulai ciuman, cowok itu mulai ngedeketin leherku dan cium-cium, pertamanya sih aku risih, ekliatan banget dia napsu dan kayaknya nggak pernah pegang cewek seelama setahun, wkwkwkw.

Tangannya turun pelan dari leher terus buka reseleting jaket pelan-pelan. Mulutnya gerak dan kita french kiss, lidahnya dimasukin pelan, dan tangannya meraba-raba turun ke oayudaraku.
Emmchh... dia cium bibirku, dilumat pelan-pelan, tangnnya remas payudaraku, remas-remas pelan-pelan. Aaahhh…… aku mulai bales ciuman cowok itu,,, aku mulai terangsang. Payduaraku diremas lagi, lalu putingnya dimainin pake jari. Dipuntir, dipencet-pencet, dan leherku diciumin lagi. Aachhh…… aku mengerang nikmat. Dudukku sudah agak maju karena terangsang dan menghadap ke samping, ke arah cowok itu. bibirnya cowok itu turun ke dada dan ikut negmut ujung puting. ”nyemmm annyyaayayah..... nmyyyymmm......“ dia kulum-kulum sambil menggumam nggak jelas. rasanya geli,,, aku cuma bisa nahan teriak sambil mendongak ke atas, majuin dada biar terus dimainin. Cowok itu berhenti ngulum, tapi tangannya terus raba-raba paydaraku yang kanan. Tangan satunya turun ke celananya dan mulai buka relsetingnya sendiri, dia bisik ke telinga, ’yaaaaaang...... aku mau doooong...... emmmhh......“ dia jilat telingaku. Aku bergidik geli, terus liat ke bawah. Burung cowok itu sudah dikeluarin muncul dari relseting. Burungnya keras dan tgak, warnanya cokelat tua dan ujungnya mengkilap cokelat muda. ”Yaaaaang,,,,,“ dia mendesah lagi di telingaku. ”i love you yaaaang....... ayoooo...... aaahhhhh.....“ dia remas payudaraku lagi.



Aku benerin duduk, agak mundur ke belakang biar cukup. Cowok itu benerin duduk dan bersandar ke tembok bilik. Dia buka kancing celana dan agak melorotin celananya biar burungnya agak bebas. Film bokep di komputer juga sama,, si cewek lagi kulum burung si cowok. Wah, nyama-nyamain. Aku mulai nunduk dan megang burung cowok itu. Keras dan tegang banget. Aku elus-elus pelan, dari atas sampai bawah, elus-elus lagi pelaaaan…… baru kemudian aku deketin mulutku ke bagian kepala burungnya.



Baunya sabun mandi, aku tdai sudah pesen sama cowok itu,,, kalau mau diemut harus dicuci culu pake sabun sampai bersih. Aku julurin lidah dan jilat pelaan…… aku mainin lidah di seputaran kepala pelan-pelaaan…. Terus masukin k emulut pelan-pelan,,, bibirku nempel di batang burungnya. Aku masukin burung ked alam sambil jilat pakai lidah biar basah. Aku naikin lagi sambil sluuruuup...... Terus turun lagi, masukin ke mulut sampai hampir pangkal ternggorokan lalu buru-buru ditarik sebelum aku peingin muntah. Masukin lagi, waktu di tarik ke atas sambil disedot... mmmmmaach,,, lalu lidahku main-mainin kepalanya. Kecup-kecup sambil sedot-sedot maachh macchhh.... ahhh... slruuuppp... Cowok itu sudah nggelepar ke enakkan.... kakinya kebuka klebar dan tangannya ke samping, dari tadi dia cuma ah uh ah uh….


Aku berhenti mengulum burungnya. Tanganku majuin keyboard kpmputer biar ada ruang, terus aku turun berjongkok di depan cowok itu. Burungny aps persis di depan mulutku. Tanganku gosok-gosok burungnya nggak berhneti-berhneti….. aku jongkok dan mulutku kebuka ngulum bola cowok itu. Mmmnyyyyn… anyyyyyymmm…. Bolanya kuemut pelan-pelan biar nggak sakit dan goyang-goyang di mulut. Wkwkwk….. lalu aku bekap bolanya pake bibir dan tariiik pelan-pelaaan…. Moooochh…. Aaahhhhhh…. Tangan cowok itu pegang kepala dan ngedeketin mulutku ke burungnya. Dia mint diemut lagi.



Aku muali masjkin burng itu dan emut dan kulum..... kepalaku naik turun, mulutku membungkus burung yang tegang dan berkedut-kedut itu. rasanya hangat di mulut. Kadang kalau pipiku capek menyedot, aku jilat batang keras itu dari sebelah kanan. Jilat naik dan turun. Terus kulum bagian kepala, lalu jilat lagi batang yang semakin lama membesar itu ke sebelah bagian kiri. Aku membayangkan aku sedang menjilat es krim. Cuma es krim hangat wkwkwk.... dan berkedut-kedut. Kalau aku capek menjilat, tangannku gantian ngocok burung dia, cepat-cepat.

Cowok itu minta berhenti sebentar. Dia benerin duduk dan angkat wajahku mendekat ke wajahnya. Kita ciuman mulut, aku buru-buru mainin lidah dan sedot dalam-dalam. Aku butuh air liur, persediaanku habis... wkwkwk. Habis itu dia lepas ciuman dan nggeletak lagi,
jangan dikira dengan mengulum burung cowok aku nggak bisa horny, aku terangsang. Vaginaku udah berkedut-kedut, dan seperti basah. Tapi aku lanjutin ciumin burungnya lagi. Kulum dan sedot kuat-kuat. Begitu terus sampai lumayan lama. Aku sudah hampir nyerah karena mulutku rasanya capek. Segala sedotan dan kuluman sudah kulakukan sampai mainin bola-bola dia. Dia pegang kepalaku supaya nggak gerak-gerak, dan dia mulai naik turunin pinggulnya. Burungnya nyodok-nydok masuk ke dalam mulut. Ach ach achhh achhh......

Burungnya berkedut cepet dan semakin panas. Sampai akhirnya pegangan cowok itu lepas, dan aku nglepas burung itu dari mulutku. Aku buru-buru duduk di sampingnya. Tangan cowok itu ngocok burungnya sendiri sampai akhirnya muncrat cairan putih keluar. Berkali-kali dan luamyan banyak. Badan cowok itu sampai gemetaran. Aku cuma ngliatin dan ngelap mulutku sendiri. Air liurku sudah berlepotan kemana-mana
Cowok itu bangun dan ngambil tissue di pojokan dekat monitor. Dia ngelap cairan perjuangannya sampai bersih. Terus dibuang ke tempat sampah di pojokan dalam meja.

Dia noleh ke aku, terus cium-cium payudara sebentar. Habis itu dia benerin celananya lagi dan diresletingin. Dia cium bibirku lagi sebentar. Habis itu senyum senang.
”Makasih ya Yaaang….. kapan-kapan lagi. I love you.“ dia berdiri dan keluar bilik

Bullshit.

Aku kancingin jaket dan browsing-browsing sebentar. Mengulur-ngulur waktu biar nggak terlalu keliatan habis kencan. Setelah lima belas menitan, aku keluar dan bayar warnet.

Aku ngelirik jam di dinding. Sudah jam setengah satu malam. Waktu aku keluar dari warnet, seorang cowok kulit hitam dan bertulang keras, kayaknya sih dari papua, ngeliatin aku nggak brenti-brenti. Dia liatin pantat dan pyudarku bergantian. Memang sudah jelas sih kalau ada cewek berkeliaran di warnet itu tengah malam, berarti dia habis ngapa-ngapain.


Jalanan mulai terlihat sepi.

Bersambung….




Sabtu, 08 Mei 2010



Sekitar jam 11an malam, aku onlen ym. Dan seperti biasa masuk ke room adult bagian romance atau married but looking, kalau beruntung aku bis adapetin cowok horny yang hobi pamer burung sambil dogisok-gosok,,, auuuh,,, aku cuma pake underwear putih yang dadanya rendah jadi nunduk dikit keliatan puting, dan panjangnya cuma sampe nutupin vagina aja. Jadi kan kalau horny dan nemu cowok yang pas bisa langusng ngangkang. Wakaka. Sambil nonton bokep di share 8. Wah ajiiib...!!!

Aku gak denger ada suara motor berenti depan rumah, tau-tau pintu kontrakanku sudah diketok orang. Dok dok dok dok.... kenceng banget. Aku hampir melompat kaget dan langsung keluar kamar. Pikirku itu cuma siapa jadi kayaknya aku nggak perlu ganti baju. Waktu pintu kubuka ada bapak-bapak keker cuma pake kaos singlet sama sarung sudah di depan pintu. Dia dorong pintu dan langsung buru-buru masuk. aku hampir aja jatuh. Terus dia langsung duduk ngangkang di sofa sambil cegukan kenceng. Aku ngliatin aja sambil tutup pintu,,, kayaknya dia mabuk,, terus dia siapaa????

„kunci pintunya! Tutup!!“ diateriak kenceng. Kakinya dibuka lebar dan burungnya suah tegak berdiri dari balik sarung. Aku buru-buru kunci pintu dan berdiri sabil sedekap marah. “kamu siapa?”

Dia mendelik marah,, matanya merah mulutnya bau alkohol. „kalau ada orang tua ngomong itu duduk. Sini!!!” dia narik tangan aku sampai duduk di sofa. Tali underwearku sudahturun dan payudaraku keliatan, dia ngliatin samapi mendelik mesum. „kamu kemarin nglayanin prayitno kan! Sekarang jatahku minta dilayanain kamu!!!“ tangannya yang besar dan kasar mulai raba-raba payudara aku. Dipencet-pencet sambil dipuntir-puntuir putingnya.

„siapa itu prayitno?“ aku bingung.

„prayitno itu tukang becak yang kamu godain kemaren!“ dia dorong tubuh sampai tidurandi sofa dan nindih. Uhh baunya nggak enak! Keringatnya bau. Mulutnya bau alkohol. „tetek kamu bagus say.“ Dia lihatin sabil terus remas-remas. “aku entot kamu ya! Kata yitno meki kamu jepitannya anjosss!”

Dasar kampungan! Aku marah dalam hati. Kalimatnya kampungan!!

„lubang kamu sudah dijeblosin berapa kontol say?“ tangan kanannya turun ke vagina dan mulai diusap-usap. Tanganku dorong dia tapi laki-laki badan besar itu lebih kuat. Dia cium leher dan sekalian dijilatin pelan-pelan. „buka kakinya say! Jangan takut,,, aku nikmatin kamu dulu sebelum kuentot!!! Kontol aku besar lho say!!!“

Tanganya diusap-usapin di klitoris,,, aku mulai terangsag. „aah... emmh... jangan perg... i... aah.....“

„jangan pergi say?“ dia naik dan benera nindihin seluruh badanku. Tubuhku sudah dibawah dan nggak bisa ngapa-ngapain. ”Tenang saja, Say. Tenang sajaa....... ” Dia ngecul bibirku. Lalu turun ngecup payudaraku, putingku,. ”Putingnya tegak ya Say. Pentilnya item. Sering diisep ya, Say? Diisep siapa aja Say? Udah pernah diisep kayak gini belum Say?”


Dia buka mulut tebalnya lalu masukin payudaraku ke mulutnya. Diemut-emut sambil disedot kemudian lidahnya dijepit ke putting dan ditarik mmmmnyy…. Muaaawchh…


“aaahkk!” aku njerit, terus dia ngulum lagi, “nyeemmm nyemm nyemmm….” Tangan kanannya diusap-usapin di klitoris. Geli-geli….. pinggulku goyang-goyang pelan…. “napsu ya? Enak kaan??”

Terus kepala dia turun dan bangun. Kakiku diangkat dan dibuka lebar-lebar. underwearku sudah kayak sabuk aja kelipat dipinggang. Kaki kananku mentok di sandaran sofa, terus akhirnya kaki kiriku dibiarin jatuh ke lantai. Yang penting vaginaku udah kebuka lebar.




.....aduh mau nglanjutin kok masih males. hehe

Jumat, 07 Mei 2010

link

dimana sih letak ngasih link?

http://rumahresik.blogspot.com/2010/05/kehidupan-gadis-seksi-di-apartmen.html

Rabu, 05 Mei 2010

godain cowok yuk: sate


Kalau yang ini cerita pas sama tukang sate madura. Orangnya lebih ganas sih. Wkwkw. Ya maksudnya ngga kmalu-malu mau kayak yan jualan bakmi goreng. Agak malam dikit jam sebelasan malam gitu ada tukang sate Madura lewat. Kedengaran kok dari kencringan lonceng di gerobaknya. Aku manggil dan dia brenti di depan pager kontrakan. „sbentar ya pak!“

Orangnya mulai nyiapin areng yang kayaknya tinggal dikit yang nyala. Mungkin dia sekalian perjalanan pulang habis jualan. Aku keluar sambil bawa piring. „satenya masih ada pak?“

„masih, deek.“ Jawabnya pake logat madura. Yang jualan masih muda sekitar dua puluh limaan atau dua puluh delapanan tahun gitu. Dia belum ngliat pakaianku dan masih ngipas-ngipas arang. Waktu itu aku pakai selembar kain yang ada talinya. Aku sih bikin sendiri. Terinspirasi sama celemek masak yang diiketin di pinggang itu lho. Seperti itu, jadi ini selembar kain yang cuma diiketin di belakang punggung jadi cuma nutup dada bagian atas sampai di atas pusar. Nggak nutup sebenernya tpai cuma nempel. Hehe. Kalau seumpama ada angina tau aku lagi gerak karena jalan bisa dipastiin kain itu berkibar-kibar buka sedikit. Kalau mau merhatiin dari samping payudara dan putingku bisa keliatan jelas. kalau dari depan sih ya nggak begitu kelihatan.

Sama aku pake g-string, sengaja sih. Soalnya waktu itu aku pakai penutup kain, eeeemmm gimana ya jelasinnya. Jadi aku potong kain tipis transparan warna biru muda lebarnya kira=kira pas kalau dibelitin pinggang. Panjangnya cuma dari pinggang sampai bawah lekukan pantat. Terus kalau dipakai tinggal dibelitin kayak kain pantai terus diikat di bagian samping pinggang. Karena tipis jadi kalau dipakai jalan atau gerak gampang melambai-lambai kena angin dan jadi keliatan belahan pantataku. Pas kan kalau aku pakai g-string?? Bagian depan ketutupan pas kainnya melambai buka dan belahan pantatku tetep keliatan karena bagian belakang g-string kan kayak tali tipis aja, jadi kalau dilihat dari belakang kayak enggak pakai celana dalam. Seksi abiiiiiisss! Wkwkwkw Mas jual satenya ndeket mau nyiapin sate.

„berapa tusuk mbak?“ terus dia noleh. Aku berdiri di sebelahnya dan kena sinar lampu di gerobaknya. ”tak ye mbak!“ dia langsung lihatin payudaraku denan puting menonjol jelas. hahahahaha
„sepuluh tusuk mas“ „nggak dingin mbak?“ dia tanya masih pake logat Madura. “dingin sih. Jadi aku nunggu di sini aja ya. biar deket areng jadi anget.“

Dia ngambil sepuluh tusuk sate dan ninggalin sedikit sisa tusuk. Kayaknya dangannya laris malamini. Dia nuangin bumbu kacang yang ditambahi kecap dan guling-gulingin sate di situ terus dibakar. “mbaknya terangsang ya?” tanyanya sambil cengengesan dan ngipas-ngipas sate. “kok malam-malam nggodain saya”
Kok dia tahu? Ahahah. “sudah pernah ditusuk mbak?” tanyanya mesum. “kalau pake tusuk sate belum pernah mas. Lagian nggak mau sakit lah ya masnya ini lho.” Dianya ketawa tapi ditahan biar nggak ketahuan tetangga dekat kontrakanku.

“kapan-kapan saya tusuk ya mbak. Atau mau sekarang? Lihat teteknya mbak bikin saya konak mbak. Dibuka aja mbak teteknya besar ya mbak. Saya emut ya mbak. Atau saya puntir. Saya gigit nanti mbak. Gemes saya mbak.” Ngomongnya sudah nggak jelas mungki napsu. Ngipasnya juga sudah nggak beraturan. Bolakbalik satenya juga asal karna matanya cuma ngliatin payudara. Pas ada sedikit angin kain di pinggang kebuka dan liat belahan pantatku. “mbak kamu nggak pakai celana ya? Ditusuk ya mbak ditusuk ah-ah!”


Aku berjalan mendekati dia terus berdiri disebelahnya. „doyan ya maaas“ kugodain sekalian. Terus tanganku ke belakang narik tali penutup dada, sengaja kubuka terus paudaraku kuliatin di depan mukanya. Dia kayak nggak bisa napas dan brenti bergerak terus aku buru=buru tutup lagi, kan gawat kalau ketauan tetangga. „tetek..... tetek.......... tetek.... kenyot ya mbak kenyot saya mau kenyot mbak“
Aku cuma tertawa-tawa, dia sudah napsu setengah mati.

Kipasnya aku ambil „sini mas aku ganti kipasin, masnya isitirahat aja tangannya“ terus tangannya aku tarik dan aku tempelin id dada. Aku bantu dia ngremas payudaraku sendiri, terus aku nempel di bdannya sambil pura-pura mendesah „aah..... aaaah.....“
Dia sudah napsu dan pengen nubruk aja tapi aku buru-buru mundur dan balikin kipasnya. Ngambill sate mateng nggak mateng terus aku taruh sendiri di piring dan kusirim bumbu kacang. Mas jualan sate cuma bengoing sambil tanganya elus-elus burungnya. Aku bayar sate dia terus bawa piring ke dalam rumah.

Sambil jalan aku tarik tali kain di pinggang sampai lepas. Terus aku berhenti sebentar sambil nunggingin pantat. Goyang=goyanginbentar. Habis itu aku berdiri dan balik ke arah dia yang jualan sate. Lalu tali di blekang punggung aku buka juga sampai payudaraku keiatan semua. Aku bisik „ayo“ terus buru-buru masuk ke rumah.
Nggak lama aku denger suara sandal diseret dan dia nyusul masuk ke rumah. Aku buruan narik tangannya dan segra nutup pintu. Moga-moga kalau ada yang liat gerobak sate di depan rumah orang mikirnya yang jualan sate lagi kemana pergi rokok atau apa gitu.

Setelah kututp aku senderin dia di pintu dan badankukutempelin ke badannya. Mulutnya kucium dan kusedot kuat-kuat. Bau asap rokok! Ich! Tapi ngak apa-apa. Tangan masnya yang tebal dan kasar kutempelin ke dadaku. Kakiku kukangkangin dan mulai gesek-gesek vagina diburungnya yang udah keras. Dia cuma melenguh=melenguh ah uh ah uh. Aku turunin celana monyetnya dan celana dalamnya sampai brungnya keliatan. Dia mulai ngliat mataku dan cengenesan mesum.
„kamu napsu ya mbak. Minta ditusuk ya mbak. Bilang dong!’ dia mulai masukin burungnya ke dalam vaginaku yang sudah basah. Aku usdah terangsan dari sebelum beli satenya. Dicari lubangnya terus dimsaukin. Ahhhh... dia tertawa seneng sambil masju mundurin pantatnya. „ah ah ah ah ah“ dia ikut-ikutan teriak. Terus terusss teruuuus tambah cepat cepaat!

Tanganku megang pingganganya dia. Berhenti sebentar. Dia bingung dan berhenti. Aku majuin vaginaku sampai mentok, burungnya masuk semua ke dalam lubang. Aaaah... vaginaku njepit dan aku maju mundur sendiri. Lalu goyangmuter ambil ngerasain nikmatnya burung di dalam vagina. Mas jual satenya sudah nggak sabar. Dia pegang pantatku keceng dan sodok-sodokin lagi burungnya. Aah ah aaaah! „entot entot memek memek „ dia ngimong nggak jelas dan kampungan. Makain lama makin cepet vaginaku sampai panas. Dia mainnya kasar bnget. Dan cepet cepet cepet dan badannya tegang. Aaaaaaaaaaaahhhh! Dianapas panjaaaangbanget.

Terusburungnya dicabut.
Aku beridiri ngangkang sambil tanganku nahan di pintu. Diakocok-kocokin burungnya sampai spermanya keluar semua. Habis itu dia berdiri dan nurunin tanganku. “mantap mbak! Kontolku seneng masuk memeknya mbak. Teteknya mbak juga bagus. Kapan-kapan ngewe lagi ya mbak. Di pinggir sawah tuh enak. Apa di tempat yang sepi. Aku sodok mbak sodok kuat-kuat mbak.“ Dia ngoceh terus sambil benerin celananya. Aku beridri dan pegangan pinggang dia. „kalau ngentot lagi jepit lagi ya mbak. Jepitannya mantap. Nanti toketnya juga aku emut mbak kenyot sampai puas!“

Terus tangannya diraba-raba ke vaginaku. Jari tengahnya ditusukin. Dan diputer-puter persis di klitoris. Aku njerit pelan nikmat. Dia ketawa mesum.“terangsag mbak? Lobangnya butuh kehangatan ya?“ Terus dia buka pintu dan keluar. „makasi ya mbak. Itu tdai bonus satu tusuk sate dari saya.“ Terus dia keluar dan ndorong gerobak satenya pergi.

Aku diam dan vaginaku masih berkedut-kedut hangat. Ahhhh... aku baru saja disodok tukang sate. Ini sudah bukan ngerjain cowok lagi, tapi aku dikerjain. Aaaaaaaah... tiba-tiba aku terangsang lagi, tapi sudah tidak ada penyumbatnya


godain cowok yuk: bakmi goreng

Godain cowok itu memang enak. Hahaha. Dan tampil seksi itu kan nggak selalu artinya pengen ml. coba pengen keliatan seksi aja ya k an. Apalagi kalau sampai cowokknya nelen ludah tapi nggak bisa ngapa-ngapain.wkwkw.

Jadi ini ceritanya pas aku lagi suka iseng kalau malam-mlam nggak bisa tidur. Paling nyalain internet terus browsing-brosing atau ym-an nggak jelas. Kalau sudah bosen biasanya nunggu tukang jualan makanan lewat. Biasanya jam sepuluhan gitu masih ada. Ganti-ganti sih nggak mesti sama tiap malam. Orang jualan bakmi, sate Madura, kalau agak sore ada yag jualan bakso, atau kalao lagi niat banget keluar naik maotor beli roti bakar.

Pernah waktu sama orang jualan bakmi. Untung jam sembilanan gitu daerah kontrakan sudah mulai sepi . orang-orang lebih milih tidur ada nutup rumah kalau sudah malam. Jadi yang jualan bakmi lewat biasanya sambil pukul=pukul kentongan di gerobaknya. Aku buka pintu dan pesen bakmi gorengnya satu. Pas orangnya bikin aku siap-siap. Eh nggak siap=saip dink sebenernya memang sebelumnya sudah. Jadi aku pakai kaos yang ukuannya besar dan sudah molor. Kaos lama yang sebenernya pantes jadi lap hahaha, tapi enak buat tidur. Adem. Bagia nleher kaos itu bisa ditarik sampai nglewatin bahu jadi kayak baju one shoulder gitu. Terus aku nggak pake beha jadi kan kaosnya nempel bentuk payudara kan. Jadi kaosnya ditarik sampai bahu keliatan dan putingn kecetak jelas. Ditunggu aja agak lamaan dikit. Pas orang jualan sudah pukul kentongannya lagi baru aku keluar sambil bawa piring dan uang. Aku juga pake boxer yang pendek banget. Batasnya persis dibawah lekukan pantat hahahaha. Kan biasanya kalau nggak pake beha itu payudara jadi goyang-gyang nah pas aku keluar dan bawa piring tuang jualannya langsung brenti masak sambil melotot wkwkwk. Enggak melotot dink cuma kaget aja.


”sudah mas?” aku tanya sambil ngletakin piring di deket dia. dan sengaja berdiri deket-deket dia. putingku persis di sebelah lengen dia. “baunya enak.” Aku ngelongok lihat bakmi goreng yang masih di wajan. “eh iya” dia cuma bilang gitu. Terus aku minggir ngasi dia tempat buat nuang bakmi ke piring. Eh dianya kepalanya gak brenti noleh-noleh ngliatin payudara sama ptuing yang keliatan jelas di balik kaos. Dia nuang bakmi sambil nelen ludah berkali-kali.
Aku diam-diam narik kaos kebawah biar lebih melorot lagi. Sembulan payudraku lebih jelas keliatan. Dan narik boxer lebih ke atas biar lekukan pantatnya keliatan aahahahahah.

„eh pake...... acar...... eh lombok?“ tangannya gemeteran ngambil acar di wadah. Aku maju dan nempelin dada ke lengennya dia “emang masih banyak ya mas? Ya deh“ dan aku nggak mundur pas dia nurunin tangan naruh acar ke piring. Sikutnya nyodok dadaku yang empuk.

„aduh maaf mbak nggak sengaja“ malah dia yang bingung. Wwkwkw. Aku ngeluarin duit dan bayar ke dia. Dia nerima sambil terus liatin payudara nggak brenti-berhenti. Pinggulnya udah dideket-deketin aja ke pantatku. Kakinya udah berdiri dan disangkutin di belakang pahaku. Aku pura-pura sedikit nungging dan goyangin pantat. Napasnya yang jualan bakmi udah ngos-ngosan nggak jelas. Aku ambil piring dan ngadep ke yang jualan. Wajahny udah deket banget di wajahku, matanya itu liaaaat terus payudaraku pas diputingnya. Tangannya diangkat terus nempel di dada dan mulai masuk ke kaos mulai raba-raba putting. Hmmmmh tangannya kasar dan berminyak bekas masak.

“makasih ya mas” aku senyum manis banget dan langsung pergi masuk rumah. Pas aku nutup pintu aku ngintip dari jendela. orangnya masihberdiri di situ sambil ngeliatin dalam rumah. Aku ketawa aja sambil nahan-nahan. Baru agak lama dia pergi. Terus besok-besoknya orang jualan bakmi itu bolak-balik lewat depan rumah., tapi aku sengaja di dalam dan nggak keluar-keluar. wkwkwk

Selasa, 04 Mei 2010

Petting Festival




Pernah aku nyoba gak pakai bra pas lagi keluar. Sepanjang hari. Pengen aja ngrasain putting kegesek-gesek kaos. Hehehe. Tapi rasanya nggak enak. Nggantung-nggantung gitu. Tapi tetep berasa seksi hehehe. Sama sekalian gak pake celana. Pengennya sih petting di pinggir jalan. Wwkwkwkw. Seandainya Indonesia kayak luar negeri yang ada festival telanjang bulatnya.

Hehehe. Ya nggak apa-apa sekarang ngayal dulu. Jadi dipinggir jalan waktu itu ada festival petting di musim panas. Semua yang datang boleh telanjang bulat. Aku juga dtang. Tentu saja nggak pake baju.
Di sana banyak cowok ganteng. Ada yang badannya bagus, ada yang gemuk. Nggak apa-apa. Yang penting kan puny a itu, hihihi. Selama jalan ada aja cowok yang nyolek-nyolek pantat. Nggak apa-apa. Memang itu kan tujuannya hihi. Festival diadakan di lapangan rumput kota yang luas gitu. Jadi yang mau ikutan tinggal datang sambil nggak apkai baju. Yang nggak mau ikutan juga boleh datang untuk lihat. Tapi yakin deh yang niatnya cuma datang buat lihat aja pasti nanti juga kepengan dan akhirnya malah ikutan festival.


Jadi aku datang ke sana. Waktu baru nyampai ada seorang cowok gemuk nggak ganteng yang sudah ngincer. Dia ngikutin dari aku dateng dan terus-terusan mbuntutin. Padahal aku kan kepengen petting sama cowok yang lebih ganteng dan tinggi. Yang badannya keker dan bukan empuk.hihi. petting dimulai terserah kapan aja. Kalau seudah ketemu pasangan dan sudah sama-sama mau ya sono. Tiba-tiba cowok itu deketin dan peluk dari belajang. Tingginya cuma sepundakku tapi dekepannya kuat banget. Aku nggak mau dan nyoba kabur. Tapi dia nggak ngelpasin dan mulai kecup=kecup pnggungku. Tangan kirinya meluk sambil megang payudara kuat banget. Terus tangan kannya mulai bergerilya turun ke bawah. Dia sambil bisik nenangin ”sssh... sssh.... sssh....“ terus tangannya terus merambat ke bawah. Burungnya sudah keras dan terasa ngganjel di pantat. Tangan kirinya ngelus-ngelus payudara pelan. Pinggulnya digoyang perlahan. Pinggulku ditempelin ke pinggulnya dan jari tangan kanannya merambat masuk ke dalam vagina. Aku pasrah aja deh. Mungkin jatah kali ini dengan cowok gemuk. Nggak apa-apa buat variasi.



Ujung jarinya nyentuh klitoris dan mulai disentuh-sentuh.
Achk! Aku njerit kaget karena nikmat. Kakiku otomatis rapat. Dia cuma ketawa aja. Tahu aku sudah tenang dan nggak berusaha kabur dia ngelpasin pelukannya. ”Easy, Honey. I’ll satisfy you first. You wont regret me.“



Dia ngajak aku duduk di atas lapangan rumput. Dia rebahan dan bdannya melebar kemana-mana kayak ikan paus. Hihi. ”Kamu bisa berlutut, Honey. Letakkan vaginamu di atas mulutku.“ Terus tangannya manggil salah satu temennya. Yang ini agak keker dan dia cuma ikutan berlutut di depanku dan ngletakin tanganku dipundaknya. Oooh dia ngebantu aku menjaga kseimbangan nanti seumpma sudah orgasme. Mungkin




tiba-tiba males nglanjutin


abang tukang becak..... mari-mari sini..... aku mauuu......


Begini susahnya kalau pacaran jarak jauh. Kalau lagi butuh nggak ada pelampiasan. Wkwkw. Cowokku udah balik ke Jakarta kerja. Terus aku di kontrakan sendirian. Tiap malam hanya ditemani guling dingin. hehehe. Pas aku ym-an sama cowokku terus bilang lagi pengen, dia sih cuma bilang ya udah buka baju aja atau liat bokep. Lo padahal aku kan pengennya yang langsung dan asli. Main sendiri sama dimainin itu beda. Hehe. Liat bokep itu cuma bikin itu kedut-kedut pengen. Ya sudah terus tidur aja.

Kalau lagi kepengen itu biasana pas mau mens gitu. Memang katanya gitu ya kalau pas lagi mau mens emang birahinya lagi tinggi. Pernah kepikiran gimana rasanya ml sama cowok lain hehehe. Dan tenyata memang kejadian dan cowok lainnya itu,,,, tukang becak. Wadoh kok bisa?? Ya namanya aja pikiran lagi nggak rasional dan butuh sumbatan dengan segera.

Jadi itu pas hari minggu malem eh agak sore gitu dink. Aku ke carefour belanja bulanan. Brangkatnya sih dianterin temen yang siangnya main ke kontrakan. Terus pas pulangnya itu hujan deres dan nggak mungkin naik angkutan umum, udah nggak ada angkutan umum. Jadinya naik becak. Kayaknya tukang becaknya baru soalnya dia nggak gitu tau alamat kontrakan. Jadi hujan-hujan aku naik becak nggak pake ditutup plastik depannya, soalnya harus nunjukin jalan. Basah-basah deh. Terus apa bedanya naik becak dan enggak kalau sama-sama basah? Ya nggap apa-apalah daripada jalan kaki. Dan air hujanitu malah bikin tambah horny. Wkwkwk dingin sih

Pas udah nyampe depan rumah, aku turun dan sengaja lama-lamain ambil duit di saku celana. Biar bagian depan bajuku basah. Aku kan nggak pake bh jadi cuma kaos luar lengen panjang sama kaos dalam aja. Pas udahlumayan basah, yah sampai bentuk payudaraku keliatan jelas sama putingnya, aku baru bayar uang becak. Pas nerima uang tukang becaknya ngliatin payudaraku sambil jari tangannya digelitikin ke telapak tanganku. Ih, kurang ajar. Katanya itu ngajak ml ya? Dia ngliatin terus. ”Pengen ya pak?“ Aku gituin aja sekalian. Wkwkw. ”Iya!“ mantep banget dia njawabnya. ”Saya pergi dulu mbak ganti motor, nanti saya balik lagi sini.“

”Emang mau ngapain Pak?“ tanyaku kaget. Waduh kejadian. Gawat. Tukang becaknya nggak jawab tapi malah ngliatin pake muka mesum banget. ”Cari yang anget mbak.“ Terus dia ngayuh becaknya pergi. Aku buru-buru masuk ke dalam mandi dan keramas. Pas mandi kepikiran ditanggepin apa nggak. Tapi ternyata horny lebih tinggi daripada akal sehat. Wkwk

Aku pake kaos dalam tapi nggak pake bra. Lengennya satu diturunin sampe keliatan sedikit gunungannya. Sama pake celana pendek. Kedengeran suara motor berhenti di depan kontrakan. Aku buru-buru bukain dan tukang becak itu masuki motornya ke dalam rumah. Biar nggak ketauan orang-orang sekitar. Pas aku nutup pintu tukang becaknya langsung ndorong aku nempel pintu sambil gesek-gesekin barangnya. Tenaganya kuat banget. Kepalanya diusel-usel ke dadaku. Tangannya nyoba nuruinin kaos dalam tapi susah. Akhirnya semuanya diangkat ke atas dan dia lahap payudaraku. Ganas. Wkwkw. Lama nggak lihat cewek ya pak! Disedot-sedot sampai sakit.

”Pak mandi dulu!“ aku nggak suka bau tukang becak. Bau keringet lagian dia basah kena hujan. ”aku aja udah mandi pak. Bapak juga harus mandi.“

”mandi sama mbak aja!“ dia lepas mulut pas ngomong terus nancep lagi. Burungnya terus digesek-gesekin. Enggak mau pokoknya harus mandi. Aku dorong dia. Akhirnya dia mau ”habis itu kita habis-habisan ya Mbak.“

Dia pergi ke kamar mandi. Dan payudaraku udah merah-merah. Ganas ganas ganas. Wkwkwk

Hujan semakin deras di luar. Berarti keadaan akan aman-aman saja.

Pas aku baru buka pintu kamar karena ngira pak becak itu sudah selesai mandi, orangnya ternyata sudah pake sarung. Jadi inget pacarku dulu pas pertama kali petting. Heehehe. Dia bawa sarung ternyata, sudah siap-siap. Kurang ajar. Tiba-tiba aku didorong-dorong ke atas kasur terus dibanting. Untung kasurnya empuk! Kaos dalamku langsung dirobek sama tukang becak itu. Wow! Tenaganya Maak! Wkwkw. Dia sekitar 40 tahunan sih., badannya kekar dan kakinya besar, mungkin karena keseringan nggenjot becak. Dan skearang aku yang jadi becaknya. Wkwkw.

Kepalanya diusel-usel ke dadaku. Diremes-remes sampe kacrut! Gila nih bapak. Terus putingku diemut disedot kuat-kuat. Sampai aku njerit sakit. Tapi nikmat. Wkwkw. Mulutnya nyamut-nyamut gitu sama dadaku. Giginya digasruk-gasrukin terus dikenyot lagi terus diunyel-unyel pake tangannya yang kasar. Begitu terus kayak adonan donat. Ich.

”Pak mau cium mulut“ aku minta gitu. Kakiku udah mulai ngangkang buka. Sudah terangsang sih. hehe. ”tar!“ dia malah gesek-gesekin burungnya. Tangannya bukak sarungnya cepat sampai dia bugil jret! Burungnya kayaknya sih gede digesek-gesekin terus. Kakiku ngangkat dan ngelingker di pinggulnya. Biar makin rapet.

Habis itu dia cium mulut, bukan dink tapi lahap mulut. Semua disedot masuk gitu. Terus mulutnya turun sambil jilat leher, pyudara (dikenyot lagi, mudah-mudahan payudaraku nggak molooor wkwkwk), sambil tangannya remes-remes pantat. Aduh, Mak! Pegeeel…. Dia remes payudaraku lagi kuat-kuat terus bertumpu di dada. Napasku sampai agak sesek. Dia angkat pantat terus buka kakiku lebar-lebar, ditekan ke samping terus ditahan pake tangannya kuat-kuat. Aku coba angkat kepala dan lihat burung dia sudah siap dimasukin. Dia lihat vaginaku sambil muka mesum.

Pertama ujung burungnya disentuhin di permukaan vagina sambil cengengesan. Terus langsung masuk! gol!

Agh! Aku kayak cegukan kaget! Nyeri.... tapi nggak sampai sakit soalnya sudah basah. Terus pak becak itu maju mundur kenceng banget. Tanganku pegangan tangannya sambil teriak-teriak oh-oh-oh terus gak berhenti-berhenti. Rasanya kayak digaruk, antara nyeri dan ooooh... enaaak. Aku buka mata coba lihat wajahnya. Tukang becak itu melet sambil terus nggenjot becaknya. Terus tangannya dilepasin, dia nindih badanku, mulutnya di payudara, dan balik maju mundur. Disodok-sodok kayak bola biliar. Tubuhku udah nggak bisa ngapa-ngapain. Kakiku udah buka lebar-lebar dan lemes. Lutut rasanya gemetaran nggak jelas dan tanganku cuma meluk tubuh penuh otot itu. payudaraku sampai basah dan agak panas disedot-sedot sambil digesek-gesekin giginya. Pasraaaah...... terserahlaaaah... badanku untukmu semua pak becak!!!!

Tiba-tiba tangan pak becak itu ngrangkul leherku dari belakang. Dia brenti sebentar. Tangan kirinya meluk pnggung kenceng-kenceng . jadi tubuh kita sudah nempel. Dadanya nempel di dadaku. Mulutnya di leher terus dia balik tusuk-tusuk vaginaku. Dialnjut lagiiiii..... terus dia peluk aku kenceng-keceng sampai sesek. Tapi aku sudah nggak bisa ngapa-ngapain, tangan lemes kaki lemes, lutut gemetaran, vagina kedut-kedut, kepala lemes, pikiranku sudah nggak jelas diawang-awang. Yang ada cuma nyeri sambil nikmat. Tukang becak itu napasnya dengus-dengus kenceng, dia mulai teriak-teriak ah-ah-ah, terus pantat gerak makin cepet sampai akhirnya tubuhnya tegang dan burungnya masuk sampai mentok ke dalam vagina. Mentok tok aku sampai bisa ngrasain ujungnya terus denyut-denyut dan crut! Dia diam dan tubuhnya tegang semua.

Oh, sialan. “Cabut pak cabut…….” Aku bilang sambil lemes, napasnya udah nggak aturan. “eeeh… cabuut…” tanganku ndorong tubuhnya tapi percuma langsung jatuh lagi saking lemesnya. Tukang becaknya ngerti, setelah sempat ngeluarin spermanya di dalam vaginaku dia keluarin burungnya dan nglanjutin pipis di luar. Terus badannya ambruk nindih badanku, napasnya nggak jelas dan dia juga ngomong nggak jelas. Kayaknya juga ileran kena payudaraku. Aku udah nggak bisa ngapa-ngapain, tidur telentang dan napas kesengal-sengal. Vagina rasanya anget dan kedut-kedut kenyut-kenyut.

Terus tukang becak itu bangun, jalannya sempoyongan tapi turun tempat tidur dan keluar kamar. Balik-balik dia sudah pake celana dan baju sambil ngrokok dan balik duduk di kasur. Sialan, dia ngrokok di kamar. Dia anjlok gitu ajadi atas kasur terus ngrokok. Matanya lirik-lirik terus ke arah vaginaku yang kebuka lebar. dia cengengesan sambil liat wajahku yang lemes. ”mbak“ katanya „bangun mbak, saya mau pulang.“

Apa??? ’“mbak kan harus tutup pintunya lagi.... kalau nggak mau diperkosa maling.” Dia ketawa kurang ajar.

Aku nyoba bangun. Pelan-pelan. Lutut rasanya nggak ada tenaga. Kupikir dia malah bakal tinggal sampai pagi. ”cepetan mbak, tadi saya cuma pamit mau minum jamu sma istri saya. Kalau ketauan saya makan mbak bisa dicerai saya mbak.“ Dia matiin rokok ke atas meja d samping tempat tidur terus dibuang k lantai.

”Maksudnya pak?“

”Ya rugi saya mbak kalau dicerai. Keluarganya kaya, kalau sampai cerai duit dari tarik becak nggak cukup mbak buat hidup.” Dia lompat turun. Aku merambat turun pelan-pelan. Badan rasanya pegel semua. Tukang becaknya ngliatin sambil ketawa kurang ajar. ”padahal baru sekali diembat sudah lemes gitu mbaaaak!”

Dia ndeketin dan langsung nggendong. Aku cuma pasrah meluk lehernya. Payudaraku nempel di wajahnya. Tangan kirinya nyangga diantara vaginda dan pantatku, tangan kanannya masih iseng remes payudara.. aku melenguh lagi, terangsang. Dia ketawa kurangajar.

Aku diturunin di sofa, tukang becaknya mengeluarkan sepeda motor. Setelah ngeluarin dia balik ke kamar ambil sarung. ”Ati-ati ya mbak. Saya nggak balik-balik lagi kok. Kalau sering ke sini siapa tahu ada tukang becak yang tahu terus lapor istri saya. Kan gawat.“ Dia cengengesan.
Aku mulai benerin duduk. Dia nutup pintu dan mulai ngeluarin motornya. Suara pager dibuka dan ditutup lagi, terus suara motor dan dia pergi. Aku berdiri pelan-pelan dan ngunci pintu. Setelah itu baru balik ke kamar dan molor.

Besok paginya aku bangun ksiangan. Pas online ym baru jam setengah sembilanan. Cowokku langsung nyapa ”kamu kemana aja semalam? Kok gak onlen? Maen sama cowok lain ya?“

Iya. Sama tukang becak perkasa. Wkwkwkw. Aku bilang ”kemarin dari carefour keujanan. Pusing terus tidur cepet.“

Cowokku nggak jadi cemburu. Dia malam bilang ”ya udah istirahat aja. Minum obat. Aku berangkat kerja dulu ya, Yang.“

Dia sign out dan aku mandi. Tubuh rasanya lengket. Bekas air liur tukang becak itu kayak menempel di seluruh tubuhku. Sodokan mentoknya aja masih berasa sampai sekarang. Nikmat. Pengalamaan pengalamaan… wkwkwk.

Eh, itu nggak tau potonya siapa. maaas...... saya pinjam potonya yaaaaaa. wkwkwk piiiisss...

pamer dada


Nggak tahu kenapa kayaknya sudah dari jaman sma aku sudah pengen pamer badan. Wkwkw. Padahal ya enggak nonton film saru, malah gak tahu dulu itu apa yang namanya film bokep. Paling cuma lihat orang kecupan bibir di film itupun pake disensor. Hehe

Dulu pas masih sma kan lagi liburan apa gitu lupa. Di rumah sendirian. Orang tua lagi kerja. Pagi jam sepuluhan di belakang rumah, belakang rumahku kan masih lapangan kosong gitu, lagi dibangun rumah baru. Kedengeran suara ketok-ketok palu sama apalah yang biasanya dipake kalau mau bangun rumah. Gak tau kenapa padahal juga gak lagi hornya rasanya pengen pamer dada sama tukang-tukang bangunan itu. Pengen keliatan seksi.

Terus buka baju dan bra. Payudaranya keliatan. Pelan-pelan buka pintu belakang. Mau ngintip sebenarnya ngecek ada tukang atau enggak, tapi nggak jadi. Langsung aja pintu dibuka sedikit, tunjukin dada tapi wajah disembunyiin. Nggak ngapa-ngapain sih, cuma berdiri diam aja sambil pamer dada. Dua menit atau tiga menit pintu kututup lagi. Malu hahahaha. kalau seumpama ada tukang yang liat terus dideketin dan diremes-remes gimana?? Kalau terus dia ngajak tukang yang lain terus aku diculik di rumah yang belum jadi itu gimana???

Yaa itulah pengalaman pertama pamer dada di depan tukang bangunan. dan iya itu poto dadanya MOnica Belucci. bukan dadaku. hehehe. Dia kan suka pamer dada kalau pas lagi main film. apa dulunya jaman sma dia juga pernah kepengen pamer dada di depan tukang bangunan ya???


Senin, 03 Mei 2010

petting

Ini pengalaman pertama petting. Bukan karena paksaan atau karena rayuan “kalau kamu cinta aku kamu harus nurutin apa mauku. Itu kan rayuan atau paksaan jaman dulu. Emag cewek jaman sekarang nggak pernah baca apa ya. Masih saja dibujuk kayak gitu. Kalau yang ini sih petting karena memang penasaran dan kepengen nyoba. Ya gapapa kan. Aku nya mau cowokku jga mau kok. Hahahahahahaahha


Pertamanya sih nggak langsung petting. Kita pemanasan dulu wkwkwk. Belajar kissing dulu. Jadi pas itu aku main kerumahnya. Orang tuanya pas pergi. Kesempatan kan?? Jadi pas itu kita berdiri deketan dan rangkulan. Mukanya dideketin terus akunya merem sih. biasa kan cewek katanya kalau kissing suka merem. Mulutnya dideketin ke mulut aku terus pelan cium. Mmm... lembut banget rasanya. Terus lidahnya dimasukin pelan-pelan. Diemut disedot dikit-dikit. Kalau kata cowokku dulu sebelum kita ciuman ”aku pengen french kissing yang kayak dibokep itu lho, yang. Yang sampe bunyi cmoch cmoch!“ wkwkwk

Terus pas mulut kita udah lepas cowokku senyum-senyum bilang ”berasa gak yang?“ terus pantatnya cowokku digoyang-goyangin pelan. ”ituku keras.“

Oooooooh. Iya sih. berasa ada yang ngganjel.


Terus punya cowokku digesek-gesekin. ”aku horny yang.“ Wkwkwk. Aku juga. Tapi nggak lama. Soalnya aku udah harus pulang. Udah kelaman maen. Tau gitu ciuman dari tadi aja yaaaa.

Terus pas udah lama aku main lagi ke rumah cowokku, ambil kesempatan lagi mumpung rumah lagi sepi. Sebelumnya kita nggak janjian khusus buat petting sih cuma sbelumnya tiap telpon selalu bahas itu. hehehe. Jadi waktu itu kita tiduran sambil nonton film bareng. Awalnya nontn siih tapi tau sendirilah. Hehehe. Cowokku nyuri-nyuri ciuman. Pas aku ngomong tiba-tiba aja mulutnya udah dimulutku. Terus dia ketawa-ketawa. Dia bilang ”pelukan yuk Yang. Tapi gak pake baju.”


Pengen! Mau! Tapi cowokku pamit bentar ke kamar. Ternyata dia ganti pake sarung. Kalau pake celana katanya sempit dan gak enak. Aku nyusul masuk kamar. Eh, itunya udah nongol di balik sarung. Hahaha. Berdiri gitu. Goyang-goyang naik turun.

Terus udah deh. Nggak pake banyak omong. Kita ciuman pake mulut. Pelan-pelan dulu. Tangannya cowokku pegang-pegang payudaraku. Dielus-elus. Ciuman agak lama sambil tanganku buka kaos. Tinggal pake bh. Tangannya cowokku raba-raba bagian belakang nyoba buka bh. Tapi dia bingung “ini caranya buka gimana sih?”


Aku lepas pelukan dan buka kaitan bh. Pas udah kebuka semua dia cuma bilang wooow sambil liatin terus. Aku peluk dia deketin payudraku kemukanya. ”aku emut ya say?“ aku bilang iya. Dia pegang payudaraku pake tangan terus dimasukin mulutnya pelan-pelan. Diemut semua yang kiri yang kanan diremas-reman pake tangan. tenryata enak banget! Lidahnya digerak-gerakin atas bawah. Payudaraku basah semua. Hehe. Aku cuma ah uh ah uh aja sih. enak.

Terus dia lepas sarungnya. Adiknya keluar. Dia minta aku pegang adiknya terus digerak-gerakin atas bawah. Rasanya hangat dan berkedut-kedut. Ada urat-uratnya. Dia cuma nengadah sambil gantian ah uh ah uh. Akhirnya aku udah pernah pegang burung cowok! Hehehe. Terus aja dikocok sampe gede. Tapi karena aku udah horny berat aku dektin lagi payudaraku ke muka dia.

”emut lagi,“ aku merengek. Enak sih. dia terus remas-remas dan emut putingnya. Gitu terus aku mau yang lama. Terus kita ciuman mulut lagi. Aku udah nafsu berat. Aku emut semua mulutnya terus sedot-sedot lidahnya. Terus cowokku bales. Lidahku disedot kuat-kuat aku sampai gak bisa napas. Pas aku marah dia cuma bilang ”kamu juga gitu tadi say. Ganas banget. Tapi aku seneng.“


Kita tiduran. Aku di bawah dia di atas. Kita ciuman lagi. Payudaraku diremas sampai ngilu. Cowokku naik turun gesekin burungnya dia. Payudaraku diemut lagi diremas lagi sambil gemes. Katanya dia suka payudaraku. Sakiiit... pas aku bilang gitu dia cuma ketawa dan cium-cium putingnya. Terus gesekin burungnya. Kakiku kebuka tanpa sadar.

”Aku buka celana ya, Yang.“ boleh tapi aku nggak mau dimasukin. Maksudnya burungnya dimasukin. Nggak mau. Dia janji enggak. Resleting celanaku dibuka. Tangannya dimasukin ke dalam celana dalam. Jarinya gerak-gerak. Rambut kamu banyak! Karena susah dia turunin celana dalam terus jarinya dimasukin.

”Kamu sudah basah, yang.” Katanya. Jari telunjuknya dimasukin digoyang-goyangin di klitoris. Aaah rasanya udah nikmat aja. Pinggulku goyang-goyang gak jelas. Terus jarinya dimasukin ke vagina. Rasanya agak perih mungkin kena kukunya. Disodok-sodok pelan. “Enak gak Yang?”

Eehh… sakit. ”aku masukin ya Yang?”

”Nggak mau.”

Ya udah akhirnya nggak apa-apa. dia keluarin jarinya sambil nunjukin "punyamu basah banget yang." aku bangun dan ngeliat. terus kita ciuman lagi sampai puyeng. hehehe. karena jalanan deket rumah dia mulai rame, ada suara ibu-ibu ngobrol gitu kita nggak nglanjutin lagi. takut digebrek. aku benerin baju dan cowokku pake celana lagi.

cuma segitu sih pengalaman pettingnya. tapi cukup badan pegel. keesokan hari, rasa merinding plus emutan mulut cowokku masih berasa. apalagi pas aku ke kamar mandi, payudara rasanya terangsang aja nggak berhenti-berhenti. hehehe





Minggu, 02 Mei 2010

pengen ke bali


Nggak tahu kenapa tiba-tiba kepingin di bali. Apa karena habis liat triler cowboys in Paradise ya? Maksudnya jadi pengen ke sana pake pakaian minim. Hihi. kapan ya? bulan agustus mungkin. pas panas-panasnya. pdahal kulit sudah item gaya aja pake kepengen berjemur.

Rencananya sih potong rambut. Mungkin jadi sebahu gitu kali ya. terus nanti pas udah sampai sana cari penginepan yang murah. Katanya ada ya penginepan seharga 30 ribu atau 40 ribu gitu. Haaa mau dong! Murah tuh. Bisa nginep 10 hari cuma 300 ribu. Pengennya sih nyewa motor. Tapi kalau ada penududuk lokal cowok berkulit gosong yang nawarin buat nemenin sekalian minjemin motor si oke aja. Hihi. Di bali sendirian kan nggak enak. Bengong. Atau bisa aja nikmatin bule cowok. Tapi bule cowok kan nggak ada yang bugil paling celananya aja yang diturunin sampai keliatan tulang pinggang selangkangan. Coba kalau aga diturunin dikit lagi. Terus duduk di tiker di atas pasir yang celananya jadi ketarik dan kelihatan belahan pantatnya. Hihi.

Terus pakai bra warna merah aja sama kaos transparan sama celana pendek. Eh di sana boleh pakai pakaian kayak gitu kan. Ah boleh ajalah. Orang bule-bule itu malah cuma pake bikini doang. Terus jalan ke pantai kalau seumpama gak dapet tumpangan cowok lokal. Hehheh. Jalan aja sampai malem. Siapa tahu dapet kenalan cowok yang bisa ngajarin frenchkiss.



Ikutan berjemur gak ya? Tapi kulit sudah gosong gini masak mau dijemur lagi. Apa pijet aja ya. Ada nggak sih tukang pijet di bali yang cowok? Pijet punggung juga pijet bagian depan tubuh? iihihihi

pertama kali

Hore...... tengah malam bangun-bangun karena keringetan akhirnya malah bikin blog. gak pa-pa. tempat nampung pikiran-pikiran yang agak-agak gimana gituuu

mudah-mudahan ajah tetap rajin nulis. kalau gak rajin sbenarnya juga nggak apa-apa sih