Minggu, 09 Mei 2010

mengulum


Aku keluar rumah dan mengunci pintu. Kira-kira jam sebelas malam. Tadi di YM aku barusan janjian sama cowok untuk ’kencan‘. Yaa... tahulah kencan yang kayak gimana. Kencan di warnet yang deket rumah. Warnet ini sudah terkenal, terkenal diam-diam tapi, kalau terkenal rame-rame bisa-bisa digebrek pulisi, dengan sebutan warnet mesum. Jadi kalau mau mencari persediaan film bokep tinggal bawa aja harddisk eksternal berkapasitas berapa puluh giga, tinggal copy dan nikmati di rumah. Beres. Juga tempat untuk kencan atau petting tersembunyi. Tempatnya juga asik, bilik tertutup dan tinggi. Selain itu musik di sana kenceng, jadi desashan yang lagi petting dijamin nggak bakal kedengeran. Sip pokoknya.

Aku masuk dan diberi nomor bilik sama mas penjaganya. Tidak perlu malu kalau datang ke sni pakai pakaian seksi, semua juga sudah tahu kalau datang ke warnet itu berarti ada apa-apanya. Aku waktu itu cuma pakai jaket kain warna krem dan celana pendek pink. Di balik jaket aku nggak pakai apa-apa. Nggak pakai beha, jadi waktu masuk ke warnet aku pura-pura bersedekap biar putingku nggak keliatan. Soalanya di situ banyak cowok, kan kalau aku diikutin waktu pulang bisa bahaya. Enggak ding,, malah enak.. wkwk.
Aku masuk bilik 11. Nyalain ym dan ngebuzz cowok yang tadi janjian mau kencan sama aku. Nggak lama kemudian ada suara ketuka di pintu bilik, dn cowok tinggai badan lumayan gemuk masuk ke dalam, dia kok keliatan tua ya? sialan, aku sedikit ketipu. Dia ngunci pintu bilik dan cengengsan. Dia duduk di depan komputer, dan mulai oegang mouse buka folder yang nyimpen film bokep. Janjiannya memang aku yang nyusul masuk ke warnet, karena sebelumnya dia sudah nongkrong di sana duluan. Kalau aku yang baru daten masuk ke biliknya dia, bakal keliatan banget soalnya komputerku belum ngebukak apa-apa di internet.

Kita nonton film bokep. Cwek di film itu mulai dirangsang- rangsang diremes-remes payudaranya. Napas cowok itum kayaknya umurnya tigapuluh 5an gitu mulai terdengar memburu napsu. Aku juga mulai terangsang tapi masih menahan diri. waktu mereka di film mulai ciuman, cowok itu mulai ngedeketin leherku dan cium-cium, pertamanya sih aku risih, ekliatan banget dia napsu dan kayaknya nggak pernah pegang cewek seelama setahun, wkwkwkw.

Tangannya turun pelan dari leher terus buka reseleting jaket pelan-pelan. Mulutnya gerak dan kita french kiss, lidahnya dimasukin pelan, dan tangannya meraba-raba turun ke oayudaraku.
Emmchh... dia cium bibirku, dilumat pelan-pelan, tangnnya remas payudaraku, remas-remas pelan-pelan. Aaahhh…… aku mulai bales ciuman cowok itu,,, aku mulai terangsang. Payduaraku diremas lagi, lalu putingnya dimainin pake jari. Dipuntir, dipencet-pencet, dan leherku diciumin lagi. Aachhh…… aku mengerang nikmat. Dudukku sudah agak maju karena terangsang dan menghadap ke samping, ke arah cowok itu. bibirnya cowok itu turun ke dada dan ikut negmut ujung puting. ”nyemmm annyyaayayah..... nmyyyymmm......“ dia kulum-kulum sambil menggumam nggak jelas. rasanya geli,,, aku cuma bisa nahan teriak sambil mendongak ke atas, majuin dada biar terus dimainin. Cowok itu berhenti ngulum, tapi tangannya terus raba-raba paydaraku yang kanan. Tangan satunya turun ke celananya dan mulai buka relsetingnya sendiri, dia bisik ke telinga, ’yaaaaaang...... aku mau doooong...... emmmhh......“ dia jilat telingaku. Aku bergidik geli, terus liat ke bawah. Burung cowok itu sudah dikeluarin muncul dari relseting. Burungnya keras dan tgak, warnanya cokelat tua dan ujungnya mengkilap cokelat muda. ”Yaaaaang,,,,,“ dia mendesah lagi di telingaku. ”i love you yaaaang....... ayoooo...... aaahhhhh.....“ dia remas payudaraku lagi.



Aku benerin duduk, agak mundur ke belakang biar cukup. Cowok itu benerin duduk dan bersandar ke tembok bilik. Dia buka kancing celana dan agak melorotin celananya biar burungnya agak bebas. Film bokep di komputer juga sama,, si cewek lagi kulum burung si cowok. Wah, nyama-nyamain. Aku mulai nunduk dan megang burung cowok itu. Keras dan tegang banget. Aku elus-elus pelan, dari atas sampai bawah, elus-elus lagi pelaaaan…… baru kemudian aku deketin mulutku ke bagian kepala burungnya.



Baunya sabun mandi, aku tdai sudah pesen sama cowok itu,,, kalau mau diemut harus dicuci culu pake sabun sampai bersih. Aku julurin lidah dan jilat pelaan…… aku mainin lidah di seputaran kepala pelan-pelaaan…. Terus masukin k emulut pelan-pelan,,, bibirku nempel di batang burungnya. Aku masukin burung ked alam sambil jilat pakai lidah biar basah. Aku naikin lagi sambil sluuruuup...... Terus turun lagi, masukin ke mulut sampai hampir pangkal ternggorokan lalu buru-buru ditarik sebelum aku peingin muntah. Masukin lagi, waktu di tarik ke atas sambil disedot... mmmmmaach,,, lalu lidahku main-mainin kepalanya. Kecup-kecup sambil sedot-sedot maachh macchhh.... ahhh... slruuuppp... Cowok itu sudah nggelepar ke enakkan.... kakinya kebuka klebar dan tangannya ke samping, dari tadi dia cuma ah uh ah uh….


Aku berhenti mengulum burungnya. Tanganku majuin keyboard kpmputer biar ada ruang, terus aku turun berjongkok di depan cowok itu. Burungny aps persis di depan mulutku. Tanganku gosok-gosok burungnya nggak berhneti-berhneti….. aku jongkok dan mulutku kebuka ngulum bola cowok itu. Mmmnyyyyn… anyyyyyymmm…. Bolanya kuemut pelan-pelan biar nggak sakit dan goyang-goyang di mulut. Wkwkwk….. lalu aku bekap bolanya pake bibir dan tariiik pelan-pelaaan…. Moooochh…. Aaahhhhhh…. Tangan cowok itu pegang kepala dan ngedeketin mulutku ke burungnya. Dia mint diemut lagi.



Aku muali masjkin burng itu dan emut dan kulum..... kepalaku naik turun, mulutku membungkus burung yang tegang dan berkedut-kedut itu. rasanya hangat di mulut. Kadang kalau pipiku capek menyedot, aku jilat batang keras itu dari sebelah kanan. Jilat naik dan turun. Terus kulum bagian kepala, lalu jilat lagi batang yang semakin lama membesar itu ke sebelah bagian kiri. Aku membayangkan aku sedang menjilat es krim. Cuma es krim hangat wkwkwk.... dan berkedut-kedut. Kalau aku capek menjilat, tangannku gantian ngocok burung dia, cepat-cepat.

Cowok itu minta berhenti sebentar. Dia benerin duduk dan angkat wajahku mendekat ke wajahnya. Kita ciuman mulut, aku buru-buru mainin lidah dan sedot dalam-dalam. Aku butuh air liur, persediaanku habis... wkwkwk. Habis itu dia lepas ciuman dan nggeletak lagi,
jangan dikira dengan mengulum burung cowok aku nggak bisa horny, aku terangsang. Vaginaku udah berkedut-kedut, dan seperti basah. Tapi aku lanjutin ciumin burungnya lagi. Kulum dan sedot kuat-kuat. Begitu terus sampai lumayan lama. Aku sudah hampir nyerah karena mulutku rasanya capek. Segala sedotan dan kuluman sudah kulakukan sampai mainin bola-bola dia. Dia pegang kepalaku supaya nggak gerak-gerak, dan dia mulai naik turunin pinggulnya. Burungnya nyodok-nydok masuk ke dalam mulut. Ach ach achhh achhh......

Burungnya berkedut cepet dan semakin panas. Sampai akhirnya pegangan cowok itu lepas, dan aku nglepas burung itu dari mulutku. Aku buru-buru duduk di sampingnya. Tangan cowok itu ngocok burungnya sendiri sampai akhirnya muncrat cairan putih keluar. Berkali-kali dan luamyan banyak. Badan cowok itu sampai gemetaran. Aku cuma ngliatin dan ngelap mulutku sendiri. Air liurku sudah berlepotan kemana-mana
Cowok itu bangun dan ngambil tissue di pojokan dekat monitor. Dia ngelap cairan perjuangannya sampai bersih. Terus dibuang ke tempat sampah di pojokan dalam meja.

Dia noleh ke aku, terus cium-cium payudara sebentar. Habis itu dia benerin celananya lagi dan diresletingin. Dia cium bibirku lagi sebentar. Habis itu senyum senang.
”Makasih ya Yaaang….. kapan-kapan lagi. I love you.“ dia berdiri dan keluar bilik

Bullshit.

Aku kancingin jaket dan browsing-browsing sebentar. Mengulur-ngulur waktu biar nggak terlalu keliatan habis kencan. Setelah lima belas menitan, aku keluar dan bayar warnet.

Aku ngelirik jam di dinding. Sudah jam setengah satu malam. Waktu aku keluar dari warnet, seorang cowok kulit hitam dan bertulang keras, kayaknya sih dari papua, ngeliatin aku nggak brenti-brenti. Dia liatin pantat dan pyudarku bergantian. Memang sudah jelas sih kalau ada cewek berkeliaran di warnet itu tengah malam, berarti dia habis ngapa-ngapain.


Jalanan mulai terlihat sepi.

Bersambung….




Tidak ada komentar:

Posting Komentar