Selasa, 04 Mei 2010

Petting Festival




Pernah aku nyoba gak pakai bra pas lagi keluar. Sepanjang hari. Pengen aja ngrasain putting kegesek-gesek kaos. Hehehe. Tapi rasanya nggak enak. Nggantung-nggantung gitu. Tapi tetep berasa seksi hehehe. Sama sekalian gak pake celana. Pengennya sih petting di pinggir jalan. Wwkwkwkw. Seandainya Indonesia kayak luar negeri yang ada festival telanjang bulatnya.

Hehehe. Ya nggak apa-apa sekarang ngayal dulu. Jadi dipinggir jalan waktu itu ada festival petting di musim panas. Semua yang datang boleh telanjang bulat. Aku juga dtang. Tentu saja nggak pake baju.
Di sana banyak cowok ganteng. Ada yang badannya bagus, ada yang gemuk. Nggak apa-apa. Yang penting kan puny a itu, hihihi. Selama jalan ada aja cowok yang nyolek-nyolek pantat. Nggak apa-apa. Memang itu kan tujuannya hihi. Festival diadakan di lapangan rumput kota yang luas gitu. Jadi yang mau ikutan tinggal datang sambil nggak apkai baju. Yang nggak mau ikutan juga boleh datang untuk lihat. Tapi yakin deh yang niatnya cuma datang buat lihat aja pasti nanti juga kepengan dan akhirnya malah ikutan festival.


Jadi aku datang ke sana. Waktu baru nyampai ada seorang cowok gemuk nggak ganteng yang sudah ngincer. Dia ngikutin dari aku dateng dan terus-terusan mbuntutin. Padahal aku kan kepengen petting sama cowok yang lebih ganteng dan tinggi. Yang badannya keker dan bukan empuk.hihi. petting dimulai terserah kapan aja. Kalau seudah ketemu pasangan dan sudah sama-sama mau ya sono. Tiba-tiba cowok itu deketin dan peluk dari belajang. Tingginya cuma sepundakku tapi dekepannya kuat banget. Aku nggak mau dan nyoba kabur. Tapi dia nggak ngelpasin dan mulai kecup=kecup pnggungku. Tangan kirinya meluk sambil megang payudara kuat banget. Terus tangan kannya mulai bergerilya turun ke bawah. Dia sambil bisik nenangin ”sssh... sssh.... sssh....“ terus tangannya terus merambat ke bawah. Burungnya sudah keras dan terasa ngganjel di pantat. Tangan kirinya ngelus-ngelus payudara pelan. Pinggulnya digoyang perlahan. Pinggulku ditempelin ke pinggulnya dan jari tangan kanannya merambat masuk ke dalam vagina. Aku pasrah aja deh. Mungkin jatah kali ini dengan cowok gemuk. Nggak apa-apa buat variasi.



Ujung jarinya nyentuh klitoris dan mulai disentuh-sentuh.
Achk! Aku njerit kaget karena nikmat. Kakiku otomatis rapat. Dia cuma ketawa aja. Tahu aku sudah tenang dan nggak berusaha kabur dia ngelpasin pelukannya. ”Easy, Honey. I’ll satisfy you first. You wont regret me.“



Dia ngajak aku duduk di atas lapangan rumput. Dia rebahan dan bdannya melebar kemana-mana kayak ikan paus. Hihi. ”Kamu bisa berlutut, Honey. Letakkan vaginamu di atas mulutku.“ Terus tangannya manggil salah satu temennya. Yang ini agak keker dan dia cuma ikutan berlutut di depanku dan ngletakin tanganku dipundaknya. Oooh dia ngebantu aku menjaga kseimbangan nanti seumpma sudah orgasme. Mungkin




tiba-tiba males nglanjutin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar